Kelebihan dan Kekurangan Investasi OVO

Kelebihan dan Kekurangan Investasi OVO

Posted on

Saat ini investasi semakin mudah dilakukan, karena sudah banyak platform yang bisa digunakan untuk memulai investasi. Dan salah satunya adalah investasi OVO, dimana untuk kamu pengguna OVO bisa menikmati layanan invest OVO. Di Invest OVO ini kamu bisa berinvestasi di reksadana mulai dari Rp 10 ribu saja, proses pendaftaran dan investasi mudah dan proses pencairan juga cepat. Tetapi sebelum kamu benar-benar berinvestasi di reksadana ovo, kamu bisa membaca terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan investasi ovo disini.

Tentang Investasi OVO

Ketika di HP kamu sudah terinstal aplikasi OVO, kamu bisa coba masuk ke aplikasi OVO dan di beranda aplikasi kamu akan menemukan menu Invest. Di menu Invest di aplikasi OVO kamu bisa melakukan investasi di Reksadana.

Reksadana sendiri merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang sangat cocok dipilih oleh orang yang baru ingin memulai investasi. Karena investasi reksadana tidak perlu memulainya dengan modal besar, risiko rendah dan potensi keuntungan lebih menjanjikan dibandingkan dengan investasi di deposito.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi OVO

Sebelum kamu benar-benar memulai investasi reksadana di ovo, maka kamu wajib membaca kelebihan dan kekurangan investasi ovo di bawah ini. Sehingga kamu nantinya bisa mengetahui apa saja keuntungan dan risiko yang bisa kamu temukan ketika berinvestasi di reksadana yang disediakan oleh OVO.

Kelebihan Investasi OVO

Berikut ini kamu bisa mengetahui beberapa keuntungan atau kelebihhan investasi ovo di reksadana, yaitu :

1. Tidak Perlu Modal Besar

Kelebihan investasi ovo pertama adalah saat berinvestasi di reksadana kamu tidak perlu harus memiliki modal besar. Karena kamu bisa mulai investasi reksadana di ovo mulai dari Rp 10 ribu saja. Walaupun modal yang diinvestasikan tidak besar, tetapi kamu tetap bisa mendapatkan return hingga 4%per tahunnya. Dan investasi di reksadana di ovo tidak akan dikenakan biaya admin pembelian ataupun penjualan reksadana.

2. Dikelola oleh Profesional

Ketika berinvestasi di reksadana, kamu akan dibantu oleh Manager Investasi Profesional yang berpengalaman dibidangnya. Sehingga kamu tidak perlu memikirkan banyak hal untuk menganalisa pasar atau instrumen investasi apa yang harus dibeli untuk mendapatkan keuntungan.

Karena pengelolaan uang yang kamu investasikan semuanya sudah akan dikelola dengan baik oleh Manager Investasi. Jadi investasi yang dilakukan akan ditempatkan di instrumen investasi yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan dan meminimalisir risiko.

3. Proses Pencairan Mudah

Jika saat kamu berinvestasi di reksadana ovo sudah mendapatkan keuntungan, maka kamu bisa mencairkan keuntungan investasi di ovo dengan mudah. Jadi ketika kamu memiliki kebutuhan mendesak, kamu bisa langsung mencairkan dana investasimu berserta keuntungannya. Dengan metode pencairan instan ke OVO cash maka pecairan dana bisa dilakukan dengan cepat.

4. Diversifikasi

Yang membuat reksadana berbeda dengan jenis instrumen investasi lainnya adalah adanya devirsifikasi. Jadi dana yang kamu investasikan ke reksadana, oleh Manajer Investasi akan ditempatkan di sektor keuangan yang berbeda-beda.

Deversifikasi reksadana umumnya ditempatkan di sekotr seperti saham, obligasi dan deposito. Sehingga potensi kerugian investasi bisa diminimalisir dengan sangat baik, karena investasi tidak hanya dilakukan di satu sektor keuangan saja.

5. Proses mudah

Investasi reksadana di OVO sangatlah mudah, kamu cukup menggunakan aplikasi OVO untuk membeli dan menjual reksadana. Jadi kamu tidak perlu lagi menginstal aplikasi reksadana lainnya, cukup menggunakan aplikasi OVO saja.

Kekurangan Investasi OVO

Selain memiliki kelebihan, ada juga beberapa kekurangan investasi ovo yang bisa kamu ketahui, seperti :

  1. Terjadi wanprestasi, artinya rekan usaha dari Manajer Investasi tidak bisa memenuhi kewajiban untuk membayarkan kewajibannya atau terjadi gagal bayar. Rekan usaha Manager Investasi ini seperti agen efek reksadana, pialang atau bank kostodian.
  2. JIka terjadi masalah dengan ekonomi dan politik, maka bisa menyebabkan investasi reksadana jadi tidak stabil.
  3. Kekurangan investasi ovo lainnya adalah nilai investasi reksadana bisa turun. Umumnya nilai investasi turun ini ketika kamu memilih jenis reksadana saham. Karena risiko penurunan nilai investasi di saham cukup tinggi. Berbeda dengan reksadana pasar uang yang memiliki nilai penurunan investasi yang sangat kecil. Karena reksadana pasar uang ditempatkan di deposito dan obligasi. Sehingga membuat keuntungan reksadana tidak menentu dan tidak bisa diprediksi peningkatan keuntungan dan penurunan kerugiannya.
  4. Risiko likuiditas juga bisa terjadi pada investasi reksadana, hal ini membuat investor akan sulit mencairkan uang. Hal ini sering disebabkan karena manajer investasi terlambat mencairkan dana investor.
  5. Jika tempat kamu berinvestasi bangkrut maka kerugian akan ditanggung investor sendiri, karena pemerintah tidak menjamin kerugian yang disebabkan karena kerugian investasi reksadana.